TKI |
Penundaan itu sempat diungkapkan Rafael Walangitan,
staf Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI pada rapat koordinasi Satgas TKI
Bermasalah pusat dengan Satgas TKI Bermasalah Kabupaten Nunukan di kantor
bupati Nunukan, pekan lalu.
Rafael menegakan, kemungkinan besar pemulangan TKI
secara besar-besaran baru dapat dilaksanakan pada bulan Januari 2012 mendatang.
Dengan pertimbangan bahwa, masih terjadi tarik menarik kepentingan antara
serikat/majikan selaku perusahaan yang mempekerjakan WNI dengan pihak
pemerintah Malaysia. Demikian pula bagi pemerintahnya sendiri dalam hal
kepentingan politik menjelang pemilu raya di negeri jiran ini.
Apa yang disampaikan rafael ini, juga dibenarkan Iman
Rokhadi, Konsulat Sosial Budaya KJRI Kota Kinabalu, Sabah. Saat berada di
Kabupaten Nunukan, Jumat (7/10) lalu dia mengutarakan, khususnya di Sabah,
sejak digelar pendaftaran melalui program 5P (Pendaftaran, Pemantauan,
Pengampunan, Penguatkuasaan dan Pengusiran).
Belum ada kepastian pemulangan pendatang asing tanpa
izin (PATI) ke negaranya masing-masing termasuk asal Indonesia. Ini
dikarenakan, adanya kepentingan dari pihak serikat/majikan dalam hal
kelangusngan usaha perkebunan dan perladangannya.
Seperti yang terungkap oada saat pertemuan bersama
antara pihak KJRI, pemerintah Malaysia, Imegresen, dengan pemilik
serikat/majikan. Pada pertemuan itu, majikan meminta agar tidak dikenakan
pemulangan kepada PATI yang bekerja di perkebunan dan perladangan.
Sehingga pada kesempatan itu, disepakati yang akan
dipulangkan adalah PATI yang bekerja di luar sektor perkebunan dan perladangan
misalnya di perkilangan, perkayuan, PRT, security, perkhidmatan dan pekerja
restoran.
Keputusan ini, jelas Iman, majikan mempertimbangkan
apabila PATI khususnya asal Indonesia yang kebanyakan bekerja di sektor
perkebunan dan perladangan dipulangkan, maka produksinya dipastikan akan turun
drastis. Apalagi, saat-saat ini menghadapi panen.
“Kalau TKI yang bekerja di sektor perkebunan dan
perladangan ikut dipulangkan maka serikat dipastikan merugi. Apalagi sekarang
ini masa-masa
panen. Buah sawit dipastikan membusuk,” ujar Iman saat
mengantar murid SIKK (Sekolah Indonesia Kota Kinabalu).
Adanya keputusan tersebut, maka yang akan dikenakan
tahap pengusiran adalah PATI yang bekerja di luar sektor perkebunan dan
perladangan. Kepada PATI tersebut akan dilakukan operasi pada tanggal 10
Oktober 2011 lalu.
“Jadi
masalah rencana pemerintah Malaysia yang akan memulangkan seluruh PATI
khususnya berasal dari Indonesia dipastikan menjadi pertimbangan besar. Karena
bekerja di sektor perkebunan dan perladangan kebanyakan berasal dari
Indonesia,” tambah Sapri, Kepala BP3TKI Nunukan. (sumber)
.PR untuk Pemimpin RI, Indonesia yang kaya sumberdaya alam dengan tanah nya yang luas tapi masih tak mampu menyediakan lapangan kerja untuk seluruh Rakyat nya.
diatas tanah yang luas dan tenaga kerja melimpah yang di miliki RI, akan mampu membangun Sektor perkebunan puluhan kali lipat lebih baik dan lebih besar dari negara manapun di Dunia ini, semua tergantung Pemimpin di Negri yang Kaya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
siapa saja yg punya usul agar blog ini lebih baik lagi.