Oknum pengracun massal masih bebas
Setiap hari sepanjang tahun, lebih lagi di bulan Ramadhan, ramai sekali di pemberitaan media cetak maupun electronik tentang peredaran bahan makanan berbahaya yang sudah jelas mengancam kesehatan Masyarakat luas, dan jangka panjang mungkin saja dapat menurunkan kualitas Generasi penerus Bangsa, karena tampa sengaja terus di cekoki makanan yang tidak layak konsumsi, karena tidak semua orang mengetahui ciri ciri yang mendetail dari bahan makanan yang berbahaya. dengan bermacam cara , oknum yang ber ahlak super buruk ini, menyulap makanan yang sudah tidak layak konsumsi menjadi tampak lebih baik.
aneh nya situasi selalu berlanjut, tampa ada tindakan yang serius dari aparat yang berwenang .
kalau pun ada tindakan, itupun hanya sebatas teguran dan penyitaan yang sudah jelas tidak akan pernah membuat takut atau jera si pelaku yang bisa di sebut si tukang racun saudara setanah air.
sungguh sangat di sayangkan apabila mereka para produsen dan penjual makana yang tidak layak di konsumsi ini, terus di biarkan tampa ada di berikan hukuman yang setimpal.
kalau menurut pendapat Saya, perbuatan mereka termasuk kejahatan berat, karena perbuatan mereka dapat membunuh orang banyak secara perlahan.
perlu di pertanyakan, kemana mereka yang selalu Gembar gembor tentang Perlindungan Konsumen, dan undang undang kesehatan yang melindungi masyarakat dari penyebab penyebab yang dapat mengancam kehidupan orang banyak.
dalam situasi Pemerintahan yang belum mampu menjamin kesehatan Rakyat nya secara maksimal, seharus nya berusaha untuk melakukan pencegahan dan tindakan yang lebih tegas terhadap pelaku pelaku yang bertindak demi beberapa Rupiah, tega mengorban kan keselamatan orang banyak.
Ayam tiren(mati kemarin), daging glonggongan, makanan dan miniman yang sudah kadaluarsa, masih dengan "bebas" nya beredar di tengah masyarakat.
dengan tulisan ini, saya coba mengingat kan mereka yang punya wewenang menangani masalah ini, agar segera melakukan tindakan yang lebih tegas terhadap para pelaku kejahatan Atau yang Saya sebut Si pengracun massal, memang kalau melihat dari nilai yang mereka perdagang kan, tentu nilai nya tidak seberapa, tapi kalau melihat dari sisi kemanusiaan, mungkin tidak berlebihan kalau ini dikatakan kejahatan Kemanusiaan, kalau tidak berlebihan saya berkata, sepertinya mereka tidak jauh beda jahat nya dengan para Koruptor, karena kalau Koruptor memiskinkan Orang banyak tapi yang ini menyakit kan Orang Banyak.
Serupa tapi tak sama ya?????
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
siapa saja yg punya usul agar blog ini lebih baik lagi.